Kamis, 03 Maret 2011

Dreams About Snakes... Believe It or Not? Part 1.

Snakes.
 Ular.

Banyak banget teori mengenai mimpi soal binatang serem nan unyu-unyu ini.



Ada yang bilang, kalau cewek mimpi ketemu ular itu,

artinya ketemu cowok.
Kata 'cowok' di sini pun ada berbagai versi,
Ada yang bilang, 'cowok' disini adalah cowok yang kita sukai.
Ada yang bilang, 'cowok' disini adalah cowok yang suka sama kita.
Bahkan ada pula yang bilang, 'cowok' disini adalah jodoh kita.

Kalau mimpi diGIGIT ular?
Nah, yang ini favorit saya nih.
Katanya, kalau cewek mimpi digigit ular, berarti bakal di-DOR sama cowok.
Ada yang bilang, saya bakal dapet pacar.
Ada yang bilang, saya bakal ketemu jodoh.
Hahahahahaha... :D

Wah berarti seneng banget gitu kan,
Kalau bisa mimpiin ular?
Apalagi kalau sampe di gigit. Raaawrrrr xD
...Weitsss, bentar dulu.
Aku ndak mau Ge-eR dulu nih.

Bentar deh, sebelum menceritakan soal teori-teori lainnya mengenai mimpi ular,
Saya ceritakan dulu, pengalaman saya,
memimpikan teman kecil saya yang 'panjang' ini.

First snake dream of mine,
Dulu, pas masih duduk di bangku SD,
Ya nggak benar-benar mimpiin ular sih, lebih tepatnya, aku mimpi MAKAN daging ular.
Wuisss............... :-O
Jadi gini, papa ngajakin ke restoran, yang sedia aneka masakan daging ular.Jelas sekali di mimpi saya, ular itu disajikan di atas piring putih, sudah terpotong-potong, lengkap dengan bumbu, kelihatannya nikmat,
Ya sangat menggoda gitu lah..
Dan beneran, rasanya enak banget!

Lalu, mimpi ular saya yang kedua,
Saat itu saya masih SMP.
Mimpinya cukup unik lah.
Saya tergabung dengan....
*.-jangan ketawa dulu yah-
....semacam agen rahasia gitu.
*.-hahahahahaha..! (lhoh saya sendiri ketawa -.-)-
...Ya, saya nggak begitu ingat sih,
Kira-kira ceritanya itu,
Ada seorang raja yang jahat,
dan kami harus menangkap ular kesayangan raja.
Nggak nyambung?
Ndak tahu, aku dhewe yo bingung.
Ya namanya aja mimpi, guys. -.-

Singkat cerita, kami menemukan ular itu.
Unik, guys. Warnanya ungu terang.

Khaaaahhhh...!
Ular itu berusaha menyerang saya,
tapi nggak kena, weeeeekkk xP
Yang terakhir kuingat adalah, kami menangkap ular itu, dan membawanya pada raja.
Di perjalanan menuju istana, aneh banget.
Aku jadi sayaaang banget sama tuh ular ungu.
Ya bisa dibilang, aku jatuh cinta sama si ular.


Akhirnya, sampai di istana,
Setelah konflik dengan raja selesai,
Aku memohon untuk membawa ular itu pergi.
Aku cinta ular itu. Sungguh.
Raja awalnya sangat marah, tapi syukur, pada akhirnya dia relakan ular kesayangannya itu padaku.


Sesampainya di rumah, ularku berantem dengan seekor kelinci.
What the...?! ular VS kelinci?! -.-a
Lucunya, perkelahian mereka dikendalikan oleh ...
*-tolong, sekali lagi jangan ketawa...-
... semacam joystick, seperti main game komputer gitu lah.
*-.. yaaah namanya aja mimpi....-
Nah, singkat cerita, aku pegang joystick itu,
dan aku salah pencet.
Akhirnya, ularku mati, kalah dengan si kelinci.
Karena salahku, ular itu mati. Aku meratap luar biasa.
Sedih banget, pek.
Bahkan sekarang, aku yang lagi ngetik post ini, jadi ingat lagi dengan sedihku di mimpi itu. Serius.
Dan aku harus puas, ular ungu kesayanganku itu digantikan dengan kelinci putih.
Ularku digantikan kelinci.
Aku lebih memilih ular ketimbang kelinci...? Amazing..
Saat bangun, sedih dan penyesalanku masih agak terasa menyebar di seluruh tubuh.

Mimpi ularku yang ketiga agak singkat,
aku mimpi lihat ular, dikerangkeng.
Dikurung di dalam kandang--jeruji-- dari besi gitu lah.
Aku tetap disitu beberapa saat untuk menunggu dan memperhatikannya.
Sampai kemudian, aku memutuskan untuk pulang--meninggalkan dia.
Tiba-tiba, ular itu berubah jadi singa, lalu mengaum.
Yah, cuma itu sih yang aku ingat.

..Nah, ini mimpi ularku yang terbaru.
Terjadinya beberapa hari yang lalu.
Di mimpiku, aku melihat sebuah pertunjukan,
..lebih tepatnya, sebuah kompetisi lah. Kayak pentas bakat gitu.
Singkat cerita, aku asyik menonton, sampai akhirnya, I saw my crush.
...cowok yang aku suka, naik ke panggung, dan menantang (atau ditantang ya? aku lupa...-.-) salah satu peserta.
Dan dia menunjukkan kebolehannya. Bikin aku kagum setengah hidup.

*-apa sih kebolehannya?.... hmm ada deh.-
*-mana ularnya?.... bentar, sabar dong...-


Selesai tampil, tiba-tiba dia langsung pamit pulang.
"Aku mulih dhisik yo..." begitu ucapnya berkali-kali.
Dan langsung ngeloyor pergi gitu aja.
Kecewa banget aku, guys.

Singkat cerita, acara itu sudah selesai.
Orang-orang mulai kukut-kukut, ngeringkesi panggung.
Sementara aku, dan serombongan orang (penonton + peserta) berjalan pulang.
Kami berjalan memasuki sebuah padang rumput yang luas.
Rumputnya rimbun, meski nggak terlalu tinggi.
Eh, tiba-tiba, seseorang memperingatkan kami.
".. Hati-hati, segerombolan ular lepas dan berkeliaran bebas di tempat ini."
Wah.. serem banget nih, batinku.
Aku menoleh ke kanan dan ke kiri, jaga-jaga kalau ada ular.
Tidak ada ular sama sekali. Uuh, lega.

Entah bagaimana, segerombolan orang tadi mampir dulu ke suatu tempat.
Aku nggak begitu ingat, yang jelas, semacam tempat penginapan gitu.
Akhirnya tinggal aku sendirian. Saat itu hari gelap. (malem nih ceritanya.)

Eh, aku lihat papa, duduk-duduk di atas sebuah gazebo panggung dari kayu.
Dan begitu aku melihat ke kolong gazebo, tiba-tiba seekor ular hitam keluar dan mengejarku.
Aku berusaha berlari... ehhh tahu-tahu dia lompat dan...

Menggigit tanganku. Tepatnya di celah antara ibu jari dan telunjuk tangan kananku.
Sakit rasanya.
Dan aku merasa 'racun' ular itu menjalar dan berdesir keseluruh tubuhku melalui pembuluh-pembuluh darahku.



Rasanya:

Blaar. Satu kali.
Blaar. Dua kali.
Blaar. Tiga kali.
Tiga kali aku merasakan racun itu menyebar di seluruh tubuhku. Terasa agak kaku.
Dan ular itu masih menempel dengan taringnya di tanganku.
Sebegitu mantapnya dia menggigit, seolah ibu jariku bisa putus kapan saja.
Aku bergerak-gerak supaya ular itu lepas dari tanganku, sambil menjaga jempol kesayanganku masih menempel di tempatnya.
No use. Ular itu tetap dengan mantap dengan gigitannya.

Samar-samar aku lihat, seorang teman, sebut saja si K, mengalami hal yang sama denganku.
Seekor ular hitam juga 'hinggap' nyakot tangannya.
Karena sibuk dengan ular sendiri, aku nggak mempedulikan temanku itu.

Tiba-tiba aku melihat sebuah pohon kecil, di dekat situ.
Aku dapat ide.
Ide yang mustahil dalam kenyataan, namun cukup 'logis' di dalam mimpi.
Aku lilitkan si ular, mulai dari ekornya dulu, di pohon itu.
Berhasil! Tubuh si ular sudah terlilit sebagian di pohon itu.
Dan si ular tiba-tiba nge-freeze, entah kaget entah mati, mulutnya ternganga lebar.
Tanganku lepas dari gigitannya.

Aku lihat tanganku yang berdarah.
Aku takut racun itu membunuhku.
Akhirnya aku sedot darahku sendiri..
*-tahu kan maksudku? orang Indonesia yang primitif kan biasanya memberikan pertolongan pertama pada korban ular dengan menyedot darah mereka dengan mulut. Ketika darahnya terasa pahit, maka itu berarti racunnya sudah keluar.-
Balik ke cerita.
Lha kok nggak pahit-pahit darahku?
Akhirnya aku menyerah.
Pasrah deh. Mau gimana lagi?

Dan aku......

....bangun.


Gimana? Serem kah? Unik kah? Aneh kah?
Haha, teori-teori lain yang aku dapat dari berbagai sumber, ntar aku post lagi deh, di part 2. Tunggu yeeeee... ^_^

Emang cuman Tuhan, guys, yang tahu apa maksud dari mimpi-mimpi di atas...

Tapi aku juga pengen tahu teori-teori dan pendapat teman-teman tentang mimpi-mimpiku ini.
Ada yang mau coba-coba menginterpretasi mimpiku?
^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar